RUANG APRESIASI

PUISI-PUISIKU

Mimpi
                        Karya Mulyanto TE
Malam tenggelam kelam
Siang mendaki tinggi
Mimpi ini menembus bumi
Mendekap lubang  di lembah dalam
Memunguti butiran sampah dan kotoran
Lantang berseru :
Tuhan kayakanlah aku dengan sampah dan kotoran itu !

Siang kencang berlari
Malam menukik lelap
Mimpi-mimpi terbang ke langit tujuh
Melampaui ufuk gemintang 
Di lantainya kubersimpuh
Lirih luruh menyebut:
Tuhan,ampuni dosa-dosaku…

Mimpi-mimpi datang pergi
Berlari
Berputar-putar di atas kepala
Sempoyongan tubuh dan hati melangkah
Lirih perih kusebut namaMu
Tuhan,aku lelah kalah

Gajah Mati,3 Januari 2017

Hujan di Tengah Jalan

Tuhan…
Jangan biarkan ada penghalang
Aku ruku’ di altarMu
Hapuslah ini kenangan mata khianat
Gantikan untukku mata taat
Agar nafsuku kuyup bersyukur
diguyur  rintik hujan rahmatMu

Tuhan…
Jangan biarkan ada perintang
Aku meleleh sujud di hadapMu
Agar kudapat jidat yang taat
Menyusun siasat jihad di jalanMu

Tuhan…jangan gelisahkan hati membeku batu
Agar kakiku kokoh tenang melangkah
Meski badai menampar-nampar
Biar kutempuhi perjalanan panjang menujuMu
Memenuhi hasrat rindu meski takut
Bayangan menyeruak pada kuyub titik hujan di jalan

Gajah Mati,4 Januari 2017


WAJAH-WAJAH GELAP

Wajah wajah gelap penuh kecewa
Penuh sedih
Merintih…
Di pintu masuk tempat bernama jahannam
Sendiri dan rombongan

Wajah gelap penuh penyesalan
Tertutup debu hina
Meradang
Mengerang

Terbayang di mata
Dosa dan kesalahan yang membakar kesalehan
Sisa debu dan abu sia-sia
Dibawa angin waktu
Mengendap di lembah curam kengerian tak mampu kembali

Sungai Rumbai,27 mei 2015
          >>>Lebih banyak lagi puisi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUANG KATA

UMBUT MUDA BERKARYA

RUANG CERPEN