RUBRIK CERPEN PELAJAR: UMBUT MUDA BERKARYA
CERPEN BERSAMBUNG
CERPEN BELLA .A
CINTA UNTUK AQILLA.
Karya: BELLA ANJANI.
**
Karya: BELLA ANJANI.
**
Hidup tanpa sentuhan cinta dan kasih sayang dari orang tua sejak kecil ternyata sangat berpengaruh
pada tumbuh kembangnya seorang anak. Meskipun seorang anak dengan mudah
mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan tapi bukan berati itu menandakan
kebahagian utama tapi kebahagiaan seorang anak terletak pada orang tua mendidik
dan membesarkan dengan penuh kasih sayang dan perhatian.Tidak ada seorangpun yang lahir dari batu,melainkan semua anak lahir dari cinta.Meskipun ada beberapa anak yang lahirnya tidak dikehendaki oleh ibu bapaknya,namun tetap saja tak ada yang dilahirkan dari batu yang tiba-tiba membelah.Oleh sebab itulah bukan harta yang dapat
membuat seorang anak bahagia,melainkan kehadiran orang tua di sisi anak saat dibutuhkan itulahfitrah yang Tuhan ciptakan untuk manusia.Bukankah bayi yang menangis akan tenang manakala ia dapat merasakan ibunya dekat dengan dirinya ? begitulah yang kini tengah di rasakan Aqilla Zahra
Dermawan seorang gadis berusia 17 tahun yang terlahir sebagai anak orang kaya
raya dari pasangan Dhani Dermawan dan Susi.
Semenjak gadis itu
masih kecil Ia hanya dirawat oleh pengasuh yang digaji oleh Papanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.Memang
Kehidupannya serba ada karena keluarganya termasuk kaya,namun kurangnya kasih
sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya sendiri membuat Qilla ,begitu sapaan akrabnya,
tumbuh menjadi seorang gadis yang jauh dari kata baik.Pergaulannya pun bebas
bahkan sekolahnya
juga ikut kacau karena seringnya berpindah-pindah yang berarti selalu mengulangi segala sesuatu dari nol lagi.Teman baru,guru baru,aturan sekolah baru,lingkungan baru.....,ah ,ia merasa seperti komputer yang sedang di-reset terus menerus sebelum selesai diinstall program-programnya.
Sebenarnya Qilla merupakan siswi yang cerdas namun
karena seringnya ia berulah,seringkali di setiap jenjang kelas Ia hampir selalu
tidak naik. Tapi bukan Qilla kalau tidak memiliki trik mengakali situasi
tersebut.Dengan kecerdikannya ia mempunyai segudang cara untuk bisa naik ke kelas berikutnya .Di setiap
semester genap dirinya selalu berubah sikap menjadi siswi yang baik patuh
terhadap guru,jadi ia selalu mendapat poin dari guru-gurunya.Bukankah pendidikan itu perubahan menjadi lebih baik?Dan ia mampu menunjukkan perubahan tersebut.Sebuah perubahan terencana yang cerdas yang meyakinkan para gurunya,sehingga wali kelasnya tak perlu menjadi pembelanya pada saat rapat kenaikan kelas.Begitulah strategi yang di pakai Qilla untuk mendapatkan nilai
postif dari guru guru di sekolah.
" Qilla. Besok pagi kita bakal pindah ke
Bandung " ,ucap Pak Dhani tanpa basa basi pada anak tunggalnya padahal baru sesaat saja ia tiba di rumah dari kantornya.
"
Apa Pah? Pindah lagi? " Qilla terlonjak dari sofa.Game faforitnya tak lagi jadi perhatiannya.Ia menolehkan wajah ke Papanya dengan mimik tidak senang,bosan,dongkol.
"
Iya..! "
"
Kapan sih Pah, kita berhenti pindah-pindahnya? Qilla capek Pah ! Macam kucing beranak aja ! "
"
Qilla enggak mau pindah lagi Pah. Cukup rumah ini tempat Qilla tinggal "
sambung Qilla menolak ajakan Papanya.
" Yah anak papa kok setelan rendah gitu.Kalau Papa tetap di sini ngurusin kerjaan akan makin sulit.Perusahaan Papa kan tambah besar,dan sekarang sudah berhasil buka cabang di luar negeri.Papa butuh tempat tinggal yang lebih representatif yang menggambarkan status sosial kita.Pokoknya kamu harus ikut Papah sama Mamah pindah ke Bandung. Besok pagi kamu
harus siap siap. "
"
Enggak mau Pah !Biar aku ikut Bi Yanti aja !"
"
Kamu jangan membantah Papah ya Qilla.Bi Yanti sudah Papa suruh pulang pagi tadi
.Rumah ini sudah Papa jual.Papa sudah beli rumah yang lebih besar dan bagus di Bandung. Besok
pagi kita kita berangkat "
Qilla terdiam.Wajahnya memancarkan kekesalan hatinya ketika melihat
Papanya yang terus memaksa dirinya untuk mengikuti ke mana orang tuanya pergi. #
Sudah sering Qilla dan keluarganya pindah ke luar kota dengan alasan bisnis
yang harus di kerjakan. Terkadang Qilla merasa dirinya yatim piatu tidak punya
siapa pun kecuali Bi Yanti pengasuh sekaligus asissten di rumahnya bagaimana
tidak Papah dan Mamanya sibuk dengan bisnis masing masing tidak ada waktu
sedikitpun yang mereka luang untuk Qilla.
"Orang tua lengkap tapi terasa seperti
anak yatim" ungkap Qilla pada Bi Yanti ketika mencurahkan isi hatinya.
Mendengar ungkapan anak majikannya itu Bi Yanti selalu berusaha memberikan
kalimat-kalimat pemadam kebakaran ,meneduhkan dan menghibur . Kadang-kadang Qilla bermanja-manja dengan pengasuh itu.Ia lebih merasakan perhatian dan kasih sayangnya daripada Papa Mamanya.Itulah sebenarnya apa yang selama ini diinginkan Qilla.
"
Dia bukanlah ibuku. Tapi Dia memperlakukan aku seperti anak kandungnya sendiri.
Andai saja aku di ahirkan oleh Bi Yanti mungkin aku akan bahagia seperti ini
" ,ucap Qilla dalam hatinya dengan penuh kenyamanan saat dalam
pelukan Bi Yanti.
Bi
Yanti sosok perempuan yang sudah berusia di atas 40 tahun. Kedekatan antara Ia
dan Qilla seperti anak kandung tak heran jika anak majikannya itu sangat
menyayangi dirinya dan sebaliknya Bi Yanti sangat menyayangi Qilla batin di
antara mereka berdua sangat kuat. Ia menjadi tempat curhatan Qilla di kala suka
dan duka.
Komentar